Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Friday, 25 August 2017

sekolah bersih



  BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
    Pada era globalisasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Tuntutan kebutuhan hidup mendorong kita agar beradaptasi dengan lingkungan melalui berbagai cara sesuai dengan kemampuan kita. Semenjak era globalisasi, kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap lingkungannya sendiri, misalnya :
1.    Dalam linkungan masyarakat masih banyak orang yang memanfaatkan lingkungannya hanya untuk kepentingan diri sendiri, seperti memanfaatkan lingkungan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
2.    Dalam lingkungan sekolah, siswa membuang sampah dengan sembarangan.
Untuk mencegah hal tersebut, dapat dilakukan melalui pendidikan pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat slogan-slogan yang isinya agar menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, akan tetapi berdasarkan pengamatan himbauan tersebut diabaikan. Itu semua terjadi akibat kurang dan menurunnya kesadaran para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih.
Untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas lingkungan sekolah yang bersih, melalui proses pembelajaran disekolah, sehingga mampu menanamkan kesadaran itu sendiri, sehingga dapat disebarluaskan.



    B. Tujuan
           
    Secara khusus, tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
    Mendeskripsikan cara dan bentuk penerapan lingkungan sekolah yang bersih.}
    Mendeskripsikan makna atau manfaat lingkungan sekolah yang bersih.}
    Menerapkan lingkungan sekolah yang bersih di berbagai tempat.}




                                                                         BAB II

PEMBAHASAN

A.    Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih

        Sering kali kita melihat banyak slogan yang tertulis disekitar sekolah tentang kebersihan sekolah, tetapi semua itu diabaikan dan sering kali kita juga melihat para siswa membuang sampah secara sembarangan, sehingga guru menegor dan menasehati, akan tetapi tidak dipatuhi. Itu semua terjadi akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan tersebut terutama di sekolah.
    Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau konsentrasi belajar menjadi tergangguakibat hal tersebut. Untu mencapai hal tersebut, perlu dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita, sehingga kita menjadi disiplin
.
    Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
a)    Mengajak para siswa agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sekolah dari hati nuraninya sendiri.
    Dalam hal ini dapat dilakukan dari hal yang paling kecil, misalnya :
        1. Membuang sampah bekas jajan ke tempat sampah.
        2. Membersihkan ruangan kelas sebelum dan sesudah proses belajar dan mengajar.
    Dengan dilakukannya kedua hal tersebut lingkungan akan menjadi bersih dan proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik, terutama bagi siswa kelas IX yang akan mengikuti UN 2010/2011.  
b)    Jika hal pertama tidak dituruti, guru wajib menegor para siswa yang melanggar ketentuan diatas, misalnya membuang sampah sembarangan.
    Dengan dilakukannya hal tersebut, para siswa akan takut untuk mengotori sekolah dan bahkan akan sadar tentang kebersihan lingkungan sekolah.
c)    Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melanggar tata tertib terutama tentang kebersihan lingkungan sekolah.
    Dalam hal ini sanksi yang perlu diberikan adalah berupa denda maupun penilaian sikap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya memberi denda Rp 1.000,- bagi siswa yang tidak melaksanakan kebersihan lingkungan sekolah.

d)    Memberikan arahan tentang kehidupan sekolah yang berbudaya lingkungan.
    Untuk membuat sekolah berbudaya lingkungan akan tercermin dari hal-hal berikut :

1. Kebersihan.
    Kebersihan sangatlah penting, sering kali kita mendengar ungkapan “Bersih pangkal sehat”.Dari ungkapan tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia. Kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara dan menjaga lingkunga dari yang kotor dengan tujuan mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru sekolah dpat melakukan gotong-royong.
        2. Kesehatan Lingkungan sekolah.
    Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung proses belajar dan mengajar di sekolah. Untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah sering kali kita melihat beberapa kendala, yaitu :
    Sumber air.©
    Peralatan untuk kebersihan.©
    Saluran pembuangan yang tidak berfungsi.©
    Ruangan kelas yang rusak dan kotor.©
    Untuk mengatasi kendala diatas pemerintah bisa membantu sekolah untuk melaksanakan itu, misalnya :
    Membangun WC.©
    Memperbaiki ruangan kelas yang rusak .©
    Memberikan alat-alat untuk kebersihan.©
    Dengan tindakan ini, maka kebersihan dan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, sehingga pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan akan terus terlaksana dan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui semua masyarakat bahwa siswa sangatlah disiplin dan patuh akan peraturan yang dibuat. 


0 comments:

Post a Comment