Defenisi agama dan keagamaan
1. Defnisi
agama
Dengan
singkat denisi agama menurut sosiologi adalah denisi yang empiris. Sosiologi
tidak pernah memberikan denisi agama yang evaluative (menilai). Sosiologi
angkat tangan mengenai hakikat agama, baiknya atau buruknya agama atau
agama–agama yang tengah diamatinya. Dari pengamatan ini sosiologi hanya sanggup
memberikan denisi deskriptif (menggambarkan apa adanya) yang mengungkapkan apa
yang dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya.Denisi agama menurut Durkheim adalah suatu “sistem keperayaan dan praktek
yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal-hal yang kudus keperayaan-keperayaan dan praktek-praktek yang
bersatu men!adi suatu komunitas moral yang tunggal." Dari denisi ini ada
dua unsur yang penting, yang men!adi syarat sesuatu dapat disebut agama,
yaitu “sifat kudus" dari agama dan “praktek-praktek ritual" dari
agama. #gama tidak harus melibatkan adanya konsep mengenai suatu mahluk
supranatural, tetapi agama tidak dapat melepaskan kedua unsur di atas, karena ia akan men!adi bukan agama lagi, ketika salah
satu unsur tersebut terlepas. Di sini terlihat bah$a sesuatu dapat
disebut agama bukan dilihat dari substansi isinya tetapi dari bentuknya, yang
melibatkan dua iri tersebut.Sedangkan
menurut pendapat %endro puspito, agama adalah suatu !enis sosial yang dibuat
oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non-empiris
yang diperayainya dan didayagunakannya untuk menapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumya. Dalam kamus
sosiologi, pengertian agama ada & maam yaitu'. eperayaan pada hal-hal yang spiritual*.
+erangkat keperayaan dan praktek – praktek spiritual yang dianggap sebagaitu!uan tersendiri.&. deologi mengenai hala – hal yang bersifat supranatural
2. Defnisi keagamaan
+engertian eagamaan-Seara timologi, istilah keagamaan itu
berasal dari kata“#gama" yang mendapat a$alan “ke" dan akhiran
“an" sehingga men!adi keagamaan. aitannya dengan hal ini, ./.S.
+oer$adarminta (012 ' 1), memberikan arti keagamaan sebagai berikut '
eagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat dalam agama atau segala sesuatu mengenai agama,
misalnya perasaan keagamaan, atau soal-soal
keagamaan.
#dapun seara istilah %.3. #rin (014 ' 20) memberi
pengertian “#gama" dapatdilihat dari dua (*) aspek yaitu ' a. #spek Subyektif
(pribadi manusia), b. #spek 5b!ektif.#spek
subyektif agama mengandung pengertian tingkah laku manusia yang di!i$ai oleh
nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran batin yang dapat mengatur dan
mengarahkan tingkah laku tersebut kepada pola hubungan antar manusia dengan
6uhannya dan pola hubungan dengan masyarakat serta alam sekitarnya.#spek
ob!ektif agama dalam pengertian ini mengandung nilai-nilai a!aran 6uhan yang
bersifat manuntun manusia kearah tu!uan sesuai dengan kehendak a!aran tersebut.
Perbedaan
antara Penelitian Agama dan Penelitian Keagamaan
Middleton, Guru besar antropologi di New York University,
berpendapat bahwa penelitian agama (reseah onreligion! berbeda dengan
penelitian keagamaan (religius reseah!" Penelitian agama lebih
mengutamakan pada materi agama, sehingga sasarannya terletak padatiga elemen
pokok, yaitu ritus, mitos, dan magik" #edangkan penelitian keagamaan lebih
mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sistem keagamaan" Penelitian
agama $slam adalah penelitian yang obyeknya adalah substansi agama $slam%
kalam, &ikih, akhlak, dan tasawu&" #edangkan penelitian keagamaan
$slam adalah penelitian yang obyeknya adalah agama sebagai produk interaksi
sosial" #edangkan Atho Mu'dhar berpendapat bahwa penelitian agama adalah
penelitian yang sasarannya adalah agama sebagai doktirn dan penelitian
keagamaan adalah penelitian yang sasarannya agama sebagai geala sosial"
Dalam pandangan
/uhaya S. +ra!a penelitian agama adalah penelitian tentang asal-usul agama,
pemikiran serta pemahaman penganut a!aran agama tersebut terhadap a!aran yang
terkandung di dalamnya. 7ahan penelitian agama ini adalah ) sumber a!aran agama yang telah melahirkan
disiplin ilmu tafsir dan ilmu hadis *) pemikiran dan pemahaman terhadap
a!aran agama yang terkandung dalam sumbera!aran agama yang telah melahirkan losafat
slam, ilmu kalam, tasa$uf dan kih.#dapun
penelitian tentang hidup keagamaa (penelitian keagamaan) adalah penelitian
tentang praktik-praktik a!aran agama yang dilakukan oleh manusia seara individual dan kolektif. +enelitian
keagamaan ini meliputi' ) +erilaku individudan hubungannya dengan
masyarakatnya yang didasarkan atas agama yang dianutnya8
*) +erilaku masyarakat atau suatu komunitas, baik perilaku politik, budaya
maupun yang lainnya yang mendenisikan dirinya sebagai penganut suatu agama8
&) #!aran agama yang membentuk pranata sosial, orak perilaku, dan budaya
masyarakat beragama.9erkenaan dengan metode
penelitian yang diperlukan, maka untuk penelitian yang berkenaan dengan
pemikiran atau gagasan dapat digunakan metode lsafat, dan untuk penelitian
agama berkenaan dengan sikap perilaku agama, dapat digunakan metode ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi.
0 comments:
Post a Comment