Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Monday, 21 August 2017

keagamaan


Defenisi agama dan keagamaan
1. Defnisi agama
Dengan singkat denisi agama menurut sosiologi adalah denisi yang empiris. Sosiologi tidak pernah memberikan denisi agama yang evaluative (menilai). Sosiologi angkat tangan mengenai hakikat agama, baiknya atau buruknya agama atau agama–agama yang tengah diamatinya. Dari pengamatan ini sosiologi hanya sanggup memberikan denisi deskriptif (menggambarkan apa adanya) yang mengungkapkan apa yang dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya.Denisi agama menurut Durkheim adalah suatu “sistem keperayaan dan praktek yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal-hal yang kudus keperayaan-keperayaan dan praktek-praktek yang bersatu men!adi suatu komunitas moral yang tunggal." Dari denisi ini ada dua unsur yang penting, yang men!adi syarat sesuatu dapat disebut agama, yaitu “sifat kudus" dari agama dan “praktek-praktek ritual" dari agama. #gama tidak harus melibatkan adanya konsep mengenai suatu mahluk supranatural, tetapi agama tidak dapat melepaskan kedua unsur di atas, karena ia akan men!adi bukan agama lagi, ketika salah satu unsur tersebut terlepas. Di sini terlihat bah$a sesuatu dapat disebut agama bukan dilihat dari substansi isinya tetapi dari bentuknya, yang melibatkan dua iri tersebut.Sedangkan menurut pendapat %endro puspito, agama adalah suatu !enis sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non-empiris yang diperayainya dan didayagunakannya untuk menapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumya. Dalam kamus sosiologi, pengertian agama ada & maam yaitu'. eperayaan pada hal-hal yang spiritual*.

+erangkat keperayaan dan praktek – praktek spiritual yang dianggap sebagaitu!uan tersendiri.&. deologi mengenai hala – hal yang bersifat supranatural

 2. Defnisi keagamaan
+engertian eagamaan-Seara timologi, istilah keagamaan itu berasal dari kata“#gama" yang mendapat a$alan “ke" dan akhiran “an" sehingga men!adi keagamaan. aitannya dengan hal ini, ./.S. +oer$adarminta (012 ' 1), memberikan arti keagamaan sebagai berikut ' eagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat dalam agama atau segala sesuatu mengenai agama, misalnya perasaan keagamaan, atau soal-soal keagamaan.
 
#dapun seara istilah %.3. #rin (014 ' 20) memberi pengertian “#gama" dapatdilihat dari dua (*) aspek yaitu ' a. #spek Subyektif (pribadi manusia), b. #spek 5b!ektif.#spek subyektif agama mengandung pengertian tingkah laku manusia yang di!i$ai oleh nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran batin yang dapat mengatur dan mengarahkan tingkah laku tersebut kepada pola hubungan antar manusia dengan 6uhannya dan pola hubungan dengan masyarakat serta alam sekitarnya.#spek ob!ektif agama dalam pengertian ini mengandung nilai-nilai a!aran 6uhan yang bersifat manuntun manusia kearah tu!uan sesuai dengan kehendak a!aran tersebut.
Perbedaan antara Penelitian Agama dan Penelitian Keagamaan
Middleton, Guru besar antropologi di New York University, berpendapat bahwa penelitian agama (reseah onreligion! berbeda dengan penelitian keagamaan (religius reseah!" Penelitian agama lebih mengutamakan pada materi agama, sehingga sasarannya terletak padatiga elemen pokok, yaitu ritus, mitos, dan magik" #edangkan penelitian keagamaan lebih mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sistem keagamaan" Penelitian agama $slam adalah penelitian yang obyeknya adalah substansi agama $slam% kalam, &ikih, akhlak, dan tasawu&" #edangkan penelitian keagamaan $slam adalah penelitian yang obyeknya adalah agama sebagai produk interaksi sosial" #edangkan Atho Mu'dhar berpendapat bahwa penelitian agama adalah penelitian yang sasarannya adalah agama sebagai doktirn dan penelitian keagamaan adalah penelitian yang sasarannya agama sebagai geala sosial"
Dalam pandangan /uhaya S. +ra!a penelitian agama adalah penelitian tentang asal-usul agama, pemikiran serta pemahaman penganut a!aran agama tersebut terhadap a!aran yang terkandung di dalamnya. 7ahan penelitian agama ini adalah ) sumber a!aran agama yang telah melahirkan disiplin ilmu tafsir dan ilmu hadis *) pemikiran dan pemahaman terhadap a!aran agama yang terkandung dalam sumbera!aran agama yang telah melahirkan losafat slam, ilmu kalam, tasa$uf dan kih.#dapun penelitian tentang hidup keagamaa (penelitian keagamaan) adalah penelitian tentang praktik-praktik a!aran agama yang dilakukan oleh manusia seara individual dan kolektif. +enelitian keagamaan ini meliputi' ) +erilaku individudan hubungannya dengan masyarakatnya yang didasarkan atas agama yang dianutnya8 *) +erilaku masyarakat atau suatu komunitas, baik perilaku politik, budaya maupun yang lainnya yang mendenisikan dirinya sebagai penganut suatu agama8 &) #!aran agama yang membentuk pranata sosial, orak perilaku, dan budaya masyarakat beragama.9erkenaan dengan metode penelitian yang diperlukan, maka untuk penelitian yang berkenaan dengan pemikiran atau gagasan dapat digunakan metode lsafat, dan untuk penelitian agama berkenaan dengan sikap perilaku agama, dapat digunakan metode ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi.

0 comments:

Post a Comment